Tanah di Tebing yang ditopang Kawat
Bronjong
Bagi anda
yang mengerti hal-hal tentang bangunan, teknik pembangunan dan semua hal yang
berhubungan dengan bangunan pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya
Kawat Bronjong. Walaupun tidak banyak orang yang tahu tentang nama kawat ini,
semua orang pasti sudah pernah melihatnya. Lalu apa sih sebenarnya kawat
bronjong?
Pada dasarnya, bronjong merupakan sebuah anyaman kawat-kawat yang
diisi dengan batu-batuan, yang berfungsi untuk melindungi dan memperkuat tebing
tanah, baik lereng sungai maupun lereng tanggul, menjaga tepi sungai terhadap
arus aliran air dan usaha menjauhkan arus aliran air dari tepi sungai yang
merusak tebing-tebingnya, serta membuat bendungan untuk meninggikan taraf muka
air pada pelaksanaan pekerjaan normalisasi sungai atau untuk mengatasi gerusan
air sungai yang deras. Jadi penggunaannya sangat berguna sekali untuk menopang
lahan atau tanah yang rentan terhadap longsor atau pergeseran tanah.
Selain itu, kekuatan bronjong yang dibentuk ternyata juga dipengaruhi oleh material batu yang menyusunnya. Material batu yang dipakai untuk bronjong kawat harus terdiri dari batu yang bersih, keras dan awet, berbentuk bulat atau persegi. Ukuran batu yang diizinkan untuk digunakan adalah antara 15 - 25 cm (toleransi 5%) dan sekurang-kurangnya 85% dari batuan yang digunakan harus mempunyai ukuran yang sama atau lebih besar dari ukuran tersebut, serta tidak boleh ada batuan yang diizinkan lolos lubang anyaman kawat.
Selain itu, kekuatan bronjong yang dibentuk ternyata juga dipengaruhi oleh material batu yang menyusunnya. Material batu yang dipakai untuk bronjong kawat harus terdiri dari batu yang bersih, keras dan awet, berbentuk bulat atau persegi. Ukuran batu yang diizinkan untuk digunakan adalah antara 15 - 25 cm (toleransi 5%) dan sekurang-kurangnya 85% dari batuan yang digunakan harus mempunyai ukuran yang sama atau lebih besar dari ukuran tersebut, serta tidak boleh ada batuan yang diizinkan lolos lubang anyaman kawat.
Bangunan
bronjong bersifat sementara, bukan konstruksi permanen. Kekuatan bronjong
tergantung dari bahan-bahan yang dipakai untuk bronjong, benda-benda yang
hanyut melalui bronjong, agresif atau tidaknya aliran air di situ, adanya
gangguan-gangguan dan baik tidaknya pembuatan, pemasangan dan pemeliharaan
bronjong-bronjong itu. Bahan yang dipakai untuk bronjong kawat di Indonesia
biasanya dari kawat hasil pabrikasi yang mengacu pada SNI 03-0090-1999 tentang
Spesifikasi Bronjong Kawat. Bronjong kawat biasanya berbentuk prismatis,
berukuran : tebal 0,50 m, lebar 1,00 m dan panjang 3,00 m. Bronjong yang dibuat
tebal dan panjang menyimpang dari ukuran di atas, misalnya dengan ukuran tebal
1,00 m, lebar 1,00 m dan panjang 3,00 m, harus tiap-tiap meter panjang dibuat
dinding antara (tussen schotten) supaya kuat. Rusuk-rusuk
bronjong harus diperkuat dengan kawat dan bilamana perlu kawatnya dirangkap.
Keuntungan menggunakan kawat bronjong ini cukup banyak, yang pasti cukup tahan
lama untuk menopang. Walaupun demikian, pengecekan secara berkala juga perlu
untuk dilakukan. Selain itu, konstruksi yang dihasilkan akan fleksibel dan bisa
mengikuti perubahan keadaan. Menggunakan kawat bronjong juga tidak memerlukan
drainase. Dapat juga dikerjakan oleh setiap tukang atau pekerja yang terlatih
untuk mengisi bronjong, dalam waktu yang singkat. Jika anda ingin menggunakan
kawat bronjong ini, jangan sampai terewatkan bahwa anda harus memperhatikan
kekuatan dan kualitas bronjong yang dihasilkan.
banjarnegara,banyumas,batang,blora,boyolali,brebes,cilacap,demak,gerobogan,jepara,karanganyar,kebumen,kendal,klaten,kudus ,purwodadi,rembang,tuban,magelang,pati,pekalongan,pemalang,purbalingga,purworejo,rembang,semarang,sragen,sukoharjo,tegal ,temanggung,wonogiri,wonosobo,magelang,pekalongan,salatiga,surakarta,tegal,sleman,wates,gunung kidul,purworejo,bantul
banjarnegara,banyumas,batang,blora,boyolali,brebes,cilacap,demak,gerobogan,jepara,karanganyar,kebumen,kendal,klaten,kudus ,purwodadi,rembang,tuban,magelang,pati,pekalongan,pemalang,purbalingga,purworejo,rembang,semarang,sragen,sukoharjo,tegal ,temanggung,wonogiri,wonosobo,magelang,pekalongan,salatiga,surakarta,tegal,sleman,wates,gunung kidul,purworejo,bantul